Sunday 22 May 2016

3 TEWAS DAN 4 KRITIS TERKENA AWAN PANAS GUNUNG SINABUNG

Luncuran awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara kembali menimbulkan korban jiwa pada Sabtu (21/5/2016) pukul 16.48 Wib. 

Data sementara berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Karo terdapat 7 orang terkena awan panas, dimana 3 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka dalam kondisi kritis. Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi korban. 

Korban telah dibawa ke rumah sakit. Beberapa rumah terbakar akibat terlanda awan panas. Pencarian korban akan dilanjutkan besok pagi dengan memperhatikan kondisi aktivitas erupsi Gunung Sinabung.

Korban adalah warga Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat,Kabupaten Karo yang sedang melakukan aktivitas berkebun di ladangnya. 

Desa Gamber berada dalam radius 4 km dari puncak kawah Gunung Sinabung. Harusnya daerah ini kosong karena merupakan zona merah yang semua warganya tidak boleh melakukan aktivitas. 

Sebagian besar warga Desa Gamber telah mengungsi sejak lama dan rencana akan direlokasi mandiri. Masyarakat Gamber telah diberikan bantuan sewa lahan pertanian dan sewa rumah oleh Pemerintah agar tidak melakukan aktivitas di zona merah. Namun demikian ada sebagian masyarakat yang tetap nekat melakukan aktivitas pertanian di kebunnya meskipun telah dilarang aparat.

Aktivitas Gunung Sinabung masih tetap tinggi. Pada Sabtu (21/5/2016) telah terjadi awan panas guguran yang terjadi secara menerus pada pukul 14.28, 15.08, 16,39, dan 16.48 Wib.

Awan panas guguran mencapai 4,5 km dimana mencapai Sungai Lao Borus ke arah Barat. Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 3.000 meter. Status Awas.

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan masyarakat dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, 

serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara – timurlaut G. Sinabung agar dievakuasi ke lokasi yang aman.

Sumber Data:
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Friday 20 May 2016

PENGARAHAN BIMAS MERUYA SELATAN

Dalam rangka menciptakan keamanan lingkungan di wilayah Meruya selatan , kembangan , Jakarta barat ,

 

Aiptu Suharyanto Bimas Meruya selatan, kembangan Jakarta barat Melakukan Kegiatan pengarahan kepada pengurus citra Bhayangkara SUb sektor Meruya Selatan Polsek kembangan dalam rangka menciptakan kondisi keamanan wilayah Meruya selatan 

PELAKU PEMBUNUH GADIS DENGAN CANGKUL TEWAS

Isu pelaku pembunuh eno (19thn) tewas di dalam tahan karena di hajar oleh preman tahanan , padahal sebelumnya kondisi ketiga pelaku tersebut dalam keadaan sehat dan tak ada luka sedikitpun.












Kejadian ini masih di selidiki oleh pihak kepolisian

Thursday 19 May 2016

LEDAKAN DI MALL GANDARIA CITY

ASAL BERITA /Mumuh 

Terjadi ledakan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta pada hari Kamis tanggal 19 Mei 2013  pukul 10.00 wib di Lantai LG Mall Gandaria City tepatnya di Toko kosong sebelah Restoran CUP BOB.

Kejadian pada pukul 10.00 anggota Security Phisik Dinamika (SPD) atas nama Syafruddin sedang melaksanakan patroli jalan kaki di Lantai LG Mall Gandaria City, Kurang 5 m dari Restoran CUP BOB yg sedang direnovasi dan toko kosong yang berada disebelahnya mencium bau gas,

lalu security melaporkan hal tersebut ke pihak Safety Gandaria City. Menindaklanjuti hal tersebut 3 orang pihak Safety Mall Gandaria City mendatangi toko kosong tersebut, namun setibanya didepan Restoran tersebut terjadi ledakan yg diduga berasal dari pipa gas sentral Mall Gandaria City. 

Penyebab ledakan masih dalam lidik. Akibat ledakan tersbut mengakibatkan korban sejumlah 13 orang, adapun data korban adalah sebagai berikut 

1. Khairul Umam (safety)
2. Ferry Bicar (safety)
3. Widiyatmoko (safety)
4. Solikul (kontraktor)
5. Maryanto (kontraktor)
6. Udin 1 (kontraktor)
7. Budi (kontraktor)
8. Zaini (kontraktor)
9. Udin 2 (kontraktor)
10. Erwin (kontraktor)
11. Wasno (kontraktor)
12. Warjito (kontraktor)
13. Lestari (karyawan tenant dairy queen)

Sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Tuesday 17 May 2016

PENERTIBAN PKL DI WILAYAH KEBON JERUK

ASAL BERITA, KEBON JERUK – mumuh

Puluhan anggota Satpol PP Kebon Jeruk, Jakarta Barat melakukan penertiban para pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalan Kebayoran Lama pada Selasa (10/05/2016).

"Kami tidak mengangkut barang dagangan para PKL, hanya sekedar memberikan peringatan pertama untuk PKL agar tidak berjualan kembali di jalur pejalan kaki dan di atas saluran air, Apabila mereka balik lagi berdagang, aparat tak segan - segan melakukan penindakan.," ujar Bapak Zubaidillah Satpol PP Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kepada Asal Berita di Kebon Jeruk pada Selasa (10/05/2016).

Wednesday 30 March 2016

EKSEKUSI LAHAN MERUYA

Editor : Wali
Jakarta,News Investigasi.com--

Setelah melalui proses panjang yang dilakukan oleh PT Portanigra sebagai pihak yang dimenangkan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Jakarta Barat, untuk mengeksekusi lahan seluas 22 hektar pada tanggal 21 s/d 23 Maret 2016 di wilayah Meruya Selatan Jakarta Barat, sampai dengan saat ini masih menuai kontrofersi dari berbagai pihak, baik dari masyarakat yang telah menempati lahan maupun rumah selama puluhan tahun, juga pihak Pemprov DKI Jakarta yang menentang adanya eksekusi lahan tersebut oleh PT Portanigra.
Saat dimintai tanggapannya oleh News Investigasi.Com Pers Media, Senin kemaren (21/3), Camat Kembangan Agus Ramdani mengatakan bahwa sampai saat ini PT Portanigra belum ada koordinasi kepada pihak Pemprov DKI Jakarta, baik kepada Pemerintah Daerah maupun pusat, Agus juga mengatakan bahwa himbauan serta instruksi yang langsung di terima dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjhaya Purnama (Ahok) untuk menolak adanya Eksekusi lahan PT Portanigra senin 21/3 terhadap warga yang sampai saat ni masih menghuni lokasi tersebut.
Hal berbeda disampaikan oleh Biro Hukum Sengketa Sudin Jakarta Barat, Hilmy Rosyida, SH, MM yang mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui maupun mendapatkan informasi dari pihak PT Portanigra, Pengadilan dan atasannya Pemprov DKI Jakarta. " Yang saya ketahui permasalaha tersebut ditangani oleh pihak Badan Provinsi DKI Jakarta dan selanjutnya saya tidak mengetahui apa-apa karna saya baru di Biro Hukum Sengketa Jakarta Barat," tutur Hilmy selaku Kasubag Sengketa Hukum.
Dalam hal ini dari berbagai pihak dan kalangan menilai ada kejanggalan dalam proses putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang telah memenangkan PT Portanigra sebagai pemilik lahan, namun disisi lain Pemprov DKI Jakarta menolak untuk eksekusi yang akan dilakukan Jurusita pengadilan Negeri  Jakarta Barat, Sugianto, SH. Ada tanda tanya besar dalam hal sengketa dan eksekusi yang akan dilakukan oleh PT Portanigra di Meruya Selatan Jakarta Barat ini.
Sementara itu pada saat dihubungi melalui telpon selular, staff dari pihak PT  Portanigra mengatakan bahwa dalam hal ini dirinya tidak mengetahui permasalahannya, karna semua urusan pimpinan, kalau dirinya hanya sebagai staff dan saat ini pimpinan saya sedang tidak berada ditempat," tutur staff yang mengaku bernama Iyus kepada News Investigasi.com Pers Media, Selasa kemaren  (22/3).
(Guntur)

portanigra vs warga meruya

Hari ini sebagian lahan kavling dki meruya utara akan di eksekusi